Minggu, 27 Juli 2008

CERITA DARI GUNUNG

Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama
ayahnya. Entah mengapa, tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh.
"Aduhh!" jeritannya memecah
keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar
suara di kejauhan menirukan teriakannya persis sama, "Aduhh!". Dasar
anak-anak, ia berteriak lagi, "Hei! Siapa kau?" Jawaban yang terdengar,
"Hei! Siapa kau?" Lantaran kesal mengetahui suaranya selalu ditirukan, si
anak berseru, "Pengecut kamu!" Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana
membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada sang ayah, "Apa yang
terjadi?" Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, "Anakku, coba
perhatikan." Lelaki itu berkata keras, "Saya kagum padamu!" Suara di
kejauhan menjawab, Saya kagum padamu!" Sekali lagi sang ayah berteriak
"Kamu sang juara!" Suara itu menjawab, "Kamu sang juara!" Sang bocah sangat
keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti. Lalu sang ayah
menjelaskan, "Suara itu adalah gema, tapi sesungguhnya itulah kehidupan."

Kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu. Dengan kata
lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan
kita. Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini, ya
ciptakan cinta di dalam hatimu.Bila kamu menginginkan tim kerjamu punya
kemampuan tinggi, ya tingkatkan kemampuan itu. Hidup akan memberikan
kembali segala sesuatu yang telah kau berikan kepadanya. Ingat, hidup bukan
sebuah kebetulan tapi sebuah bayangan dirimu.

original sender: Supriyono

Tidak ada komentar: