Senin, 07 Juli 2008

Setelah kesulitan ada kemudahan

Alkisah, di suatu negeri, ada seorang Raja yang menginginkan
seorang pengawal pribadi. Maka di umumkan melalui para menteri kerajaan,
para punggawa bahwa Raja membutuhkan seorang pengawal pribadi yang setia,
serta dijanjikan akan di beri kedudukan yang terhormat di kerajaan.

Cukup banyak peminatnya. Mereka adalah pemuda-pemuda yang gagah.
Kemudian untuk menguji yang layak yang bisa menjadi pengawal raja, maka
raja menyediakan sebuah kolam renang dimana pemuda harus berenang melewati
kolam yang penuh berisi buaya yang tidak makan selama tiga hari dan menuju
ke raja. Untuk membuktikan kelaparan buaya-buaya itu, di lemparkan 3
ekor kambing ke dalam kolam itu. Tanpa basa-basi, 3 ekor itu di perebutkan
oleh buaya-buaya yang lapar. Melihat 3 kambing itu tercabik cabik di makan
buaya, para kontestan itu mengurungkan niatnya. Merasa takut.

Tiba-tiba, seorang pemuda lompat ke dalam kolam renang itu, dan pemuda
itu berhasil mencapai ujung kolam yang satunya ke tempat raja. Para
kontestan yang lain kaget sambil berdecak kagum, hebat! Maka Menteri
kerajaan pun menobatkan pemuda itu menjadi pengawal pribadi Raja.

Pemuda itu berhasil lulus, karena berenangnya cepat dan saking cepatnya,
buaya-buaya itu menjadi bengong, hingga sampailah ia ke ujung kolam.
Walaupun dalam hati, pemuda itu terus berpikir siapa gerangan yang
mendorongnya jatuh ke kolam.

Itulah sahabat, terkadang kita enggan atau takut untuk mencoba sesuatu,
padahal itu amat baik untuk kita. Kita merasa takut gagal, lemah atau gugur
di tengah jalan padahal belum tentu seperti itu. Kisah yang disodorkan di
atas amat menarik, bahwa kesulitan yang tampak pastilah akan mudah
dilakukan jika kita punya rasa optimis. Sesungguhnya setelah kesulitan ada
kemudahan

Tidak ada komentar: