Senin, 07 Juli 2008

Syukur

AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA
ITU AKU SELALU MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN.

Kata-kata diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas
hati
yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi
rasa damai,
tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan
senantiasa
membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur.
Pertama : Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan,
bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah
rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik.
Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran anda dipenuhi berbagai
target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar
dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih
banyak uang.
Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus
memikirkannya.
Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati
kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi.
Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah
menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang
yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang
yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki.

Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu
menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat
mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki.
Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki,
dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.

Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan
orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.
Seorang pengarang pernah mengatakan, ''Menikahlah dengan orang yang
Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini
perwujudan
rasa syukur.

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak
dapat
membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia
melihat
seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga
si kakek
berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan
membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang
lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang
lebih
pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya
dari kita.

Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di
pekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit
jiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, "Lulu,
Lulu".
Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi
orang
ini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya
ditolak oleh
Lulu." Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia
terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di
tembok
dan berteriak, "Lulu, Lulu". "Orang ini juga punya masalah dengan
Lulu ?"
tanyanya keheranan.
Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan
Lulu".

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita
miliki.
Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Saya
ingin
mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang
terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika
ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak
laki-laki.
Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang. Kalau
berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan
anak
kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia
karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga".

Bersyukurlah !

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang
kamu inginkan.
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan ?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu.
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit.
Di masa itulah kamu tumbuh.

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu.
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru.
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat.
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih.
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan.

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik.
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan
masa surut.

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif.

Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan
menjadi
berkah bagimu.

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Tidak ada komentar: