Selasa, 26 Agustus 2008

Khutbah Rasulullah Menyambut Bulan Ramadhan

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah.

Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan syiyam dan membaca kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fukara dan masakin. Muliakanlah orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali persudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarkannya.

Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hambanya dengan penuh kasih;Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-pungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah Ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri dihadapan Rabb Al-'Alamin.

Wahai manusia! Barangsiapa diantaramu memberi buka kepada orang-orang Mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka disisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.
(Sahabat-sahabat bertanya:" Ya Rasulullah!Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian." Rasulullah meneruskan:)
Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan ahlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.

Barang siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat. Barang siapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-nya.

Barangsiapa menyambungkan tali persudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan , Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardhu baginya adalah ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardhu dibulan yang lain.

Barang siapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa pada bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Qur'an pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

Amirul Mukminin k.w. berkata,:Aku berdiri dan berkata,"Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama dibulan ini?" Jawab Nabi:Ya abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah".


Di kutip dari:"Puasa Bersama Rasulullah", karangan Ibnu Muhammad, Pustaka Al Bayan Mizan.

Minggu, 24 Agustus 2008

Gift for you

Many people will walk in and out of your life. But only true friends
will leave footprints in your heart.

To handle yourself, use your head; To handle others, use your heart.

Anger is only one letter short of danger.

If someone betrays you once, it is his fault; If he betrays you
twice, it is your fault.

Great minds discuss ideas; Average minds discuss events; Small minds
discuss people.

He, who loses money, loses much; He, who loses a friend, loses much
more; He, who loses faith, loses all.

Beautiful young people are accidents of nature,

Learn from the mistakes of others. You can't live long enough to make
them all yourself.

Friends, you and me .... You brought another friend ... And then
there were 3 .... We started our group .... Our circle of friends .
There is no beginning or end ....

Yesterday is history. Tomorrow is mystery. Today is a gift.

SUCCESS PEOPLE LIFE STYLE

Ada 1 lembaga penelitian sekuler di USA yg meneliti ttg orang2 bahagia.
Karena ini lembaga sekuler, ukuran bahagia pertama adalah banyak uang,
maka lembaga tsbt mensurvey orang2 kaya (milyuner) dgn sample awal
sebanyak lebih dari 200 ribu org milyuner.
Dari 200 ribu itu disaring kadar bahagia-nya berdasarkan berbagai
parameter termasuk keluarga tsb.

Hasil saringan terakhir ada sekitar 200 orang yang dianggap
sangat bahagia, krn selain kaya, bisnisnya luar biasa, menikmati
hidup, keluarganya beres.

Hasil survey tsb ditulis dlm buku karangan Thomas Stanley berjudul
"The Millionaire Mind".

Org2 kaya tsbt rata2 sudah berumur, mereka adalah orang kaya dalam 1 generasi,
artinya bukan kaya warisan, tapi kaya dgn modal zero, alias kerja sendiri.
Kemudian org2 ini diwawancara satu per satu secara detail,
dan di-summary-kan gaya hidup org2 tsb, berikut 10 gaya hidup :

1. Orang2 tersebut frugal == hemat, artinya : mereka penuh pertimbangan
dalam memanfaatkan uang mereka.
Untuk membeli sesuatu, pikir2 dulu sekitar 20X, tipe orang
yg tanya sama Tuhan ttg segala sesuatu pengeluaran.
Mereka tidak diperbudak mode, meskipun tidak kuno,
tapi modis. Mereka tau di mana beli barang bagus tapi murah.

2. Orang2 tsb selalu hidup di bawah income mereka, tidak hidup
gali lobang tutup lobang alias anti utang.

3. Sangat loyal terhadap pasangan - tidak cerai dan setia!

4. Selalu lolos dari prahara baik dalam keluarga / bisnis
(di USA sering resesi ekonomi, mereka selalu lolos).
Setelah ditanya apa kunci lolosnya, jawabannya :
overcoming worry and fear with The Bible and pray, with faith to God.
We have God and His word.

5. Cara berpikir mereka berbeda dalam segala segi dengan
org2 kebanyakan, contoh : kita kalau ke mall , mikir
abisin duit, mereka malah survey mencari bisnis apa yg paling laku
di mall. They think differently from the crowd.
Mereka man of production bukan man of consumption.

6. Ketika ditanya kunci suksesnya :

a. Punya integritas == omongan dan janji bisa dipegang dan dipercaya
b. Disiplin == tdk mudah dipengaruhi, dalam segala
hal, termasuk disiplin dalam hal makanan, mereka org yg
tidak sembarangan konsumsi makanan. Tdk serakah.
c. Selalu mengembangkan social skill == cara bergaul,
belajar getting along with people, belajar leadership,
menjual ide, mereka org yang meng-upgrade dirinya, tidak malas
belajar.
d. Punya pasangan yg support, selalu mendukung dalam
keadaan enak / tidak. Menurut mereka, integrity dimulai di
rumah, kalau seorang suami/istri tidak bisa dipercaya di
rumah, pasti tidak bisa dipercaya diluar.

7. Pembagian waktu/aktivitas, paling banyak untuk hal-hal berikut :

a. Mengajak anak dan cucu sport/olahraga, alasannya,
dgn olahraga bisa meningkatkan fighting spirit yg
penting u/ pertandingan rohani u/menang sbg org beriman,
u/bisa sportif (menerima kenyataan, ttp dgn semangat
u/memperbaiki dan menang)
b. Banyak memikirkan ttg investment.
c. Banyak waktu berdoa, mencari hadirat Allah, belajar FirmanNya.
Ini menjadi lifestyle mereka sejak muda.
d. Attending religious activities.
e. Sosializing with children and grand child, ngobrol.
f. Entertaining w/ friends, maksudnya bergaul, membina hubungan.

8. Have a strong religious faith, dan menurut mereka ini
kunci sukses mereka.

9. Religious millionaire. Mereka tidak pernah memaksakan
suatu jumlah aset sama Tuhan, tapi mereka belajar
mendengarkan suara Tuhan, berapa jumlah aset yg Tuhan inginkan buat mereka.
Minta bimbinganNya utk bisnis. Mereka bukan type menelan
semua tawaran bisnis yg disodorkan kpd mereka, tapi tanya Tuhan dahulu
untuk mengambil keputusan.

10. Ketika ditanya ttg siapa mentor mereka, jawabannya adalah Tuhan.

Original Sender : Nana Sumarna

Aal Quran teman tidur anak

"Ayo pejamkan matamu." Seorang wanita meminta anaknya
untuk memejamkan matanya. Si anak membandel. Dia masih
bermain dengan bonekanya. Disisirnya rambut boneka itu
dengan tangannya.

"Ayo cepat tidur, kalau tidak tidur nanti datang
monster pemakan anak kecil." Kontan, tanpa menunggu
hitungan detik berikutnya, mata yang semula terbuka
itu segera tertutup rapat. Sangat rapat sehingga
lipatan kulit pelupuknya terlihat menumpuk. Wanita
pengasuh itu lalu mengambil selimut. Diselimutinya
tubuh si anak hingga ketiak. Tangannya terulur menuju
kepala dan mulai membelai rambut si anak dengan
hati-hati. Kemudian, terdengarlah suara nyanyian lagu
penghantar tidur untuk si kecil.


Bagaimana kalau cerita itu diubah sedikit, ...
menjadi :

..... "Ayo cepat tidur, kalau tidak tidur nanti datang
monster pemakan anak kecil." Kontan, tanpa menunggu
hitungan detik berikutnya, mata yang semula terbuka
itu segera tertutup rapat. Sangat rapat sehingga
lipatan kulit pelupuknya terlihat menumpuk. ............

Kan kubacakan An Nas dan Al Falaq untuk menjagamu

Wanita pengasuh itu lalu mengambil selimut. Diselimutinya
tubuh si anak hingga ketiak. Tangannya terulur menuju
kepala dan mulai membelai rambut si anak dengan
hati-hati. Kemudian, terdengarlah suara lagu ayat suci al Quran
untuk penghantar tidur si kecil.

Terbiasakan sejak kecil mendengar alunan suci al Quran, ......

Rabu, 20 Agustus 2008

Mengatasi Kecewa

Kecewa… ketika seseorang keberadaannya dinafikan, ketika ia merasa
tidak dilibatkan dalam setiap keputusan. Ia merasa hanya menjadi
pelengkap suatu organisasi. Atau ia merasa, kapabilitasnya tidak
sesuai dengan kedudukannya dalam suatu organisasi..
Keikhlasan dan semangatnya yang dulu seterang matahari di siang hari,
secerah purnama dimalam yang terang, tiba-tiba meredup, tertutup awan
kelam…

Kecewa meradang… sanggupkah aku bertahan dalam himpitan batin yang
menyiksa ini? Apakah lebih baik jika aku mengundurkan diri, lalu
menjadi orang luar atau penonton saja tanpa harus pusing memikirkan
segala permasalahan ?

Ujian berupa kekecewaan kadang dapat melemahkan dan mematikan,
tergantung kadar keimanan seseorang, kadang kekecewaan hanya
menyebabkan kelemahan sesaat, dengan sedikit sentuhan, ia kembali
mampu "menghadapkan wajah" menyongsong tantangan.

Tetapi jika iman seseorang yang kecewa itu lemah, kekecewaannya kian
hari kian bertambah, syetan merayunya dengan segala tipuan, dari kiri
dan kanan, maka kalau sudah begini, ia malah membenarkan dirinya
dalam segala tindakan; keluar dari organisasi dengan
melemparkan "debu" kebelakangnya, mencaci bahkan menfitnah.

Bagaimana mensiasati rasa kecewa ?

Mensiasati kekecawaan bisa dimulai dengan cara yang sederhana, yaitu
dengan pertanyaan; mengapa kecewa ? jika ia kecewa atas perlakuan
seseorang / sekelompok orang maka ia harus menyampaikannya kepada
yang bersangkutan, kenapa kamu begini dan begitu ? tetapi jika ia
kecewa terhadap sekelompok orang maka yang termudah ialah ia
menyampaikan "uneg-uneg"nya pada forum dimana sekelompok orang
tersebut berkumpul. Sebab menyampaikan kekecewaan dan tidak
memendamnya adalah solusi yang jitu, membiarkan kekecewaan berlarut-
larut dan bertumpuk sama dengan memendam bom waktu didalam otak kita.

Cara kedua adalah bertanya pada diri sendiri ; apa benar saya
ikhlas ? kadang Allah SWT menguji keikhlasan kita dengan berbagai
ujian, bisa positif bisa pula negatif. Ujian positif misalnya dengan
hal-2 yang menyenangkan seperti pujian, kedudukan, penghormatan dan
lain sebagainya. Sedangkan ujian negatif misalnya dinafikan,
ditempatkan pada kedudukan yang tidak sesuai dengan kapabilitas,
dicela dan lain seterusnya.

Kholid bin Walid dari masa jahiliyahnya adalah seorang panglima yang
sulit dicari tandingannya. Pada perang Uhud ia telah menunjukkan
keahliannya dengan mengobrak-abrik pasukan kaum muslimin. Ketika ia
memutuskan untuk masuk Islam, pada perang Tabuk, ia berhasil
menghalau pasukan Rumawi yang jumlahnya 300 ribu sementara pasukan
kum muslimin hanya 30 ribu. Kholid bin Walid (Rodhiallahu `anh)
menjadi Panglima hingga masa kekhalifahan Abu Bakar As-Shiddiq.
Tetapi di masa Kekhalifahan Umar bin Khothob, ia hanya menjadi
tentara biasa, karena Umar melepas kedudukannya.

Ketika seseorang bertanya kepadanya; "mengapa kamu mau menerima ini"
(pelepasan jabatannya) Kholid menjawab; "Aku berperang karena Allah,
bukan karena Umar". Dan disaat banyak syetan membisikinya untuk
memberontak, ia mengatakan "Saya bersaksi, tidak akan ada
pemberontakan selama Umar yang menjadi pemimpin". Malah ia ketika
menjadi prajurit biasa semangatnya makin menyala, dan keberaniannya
makin menjadi, ketika hal ini ditanyakan kepadanya, ia
menjawab; "dulu ketika aku menjadi panglima, kematianku dapat
meluluhkan semangat banyak orang, tetapi kini jika aku mati, tidak
ada orang yang akan kehilangan semangat".

Demikianlah sepenggal kisah shahabat, mudah2an dapat menjadi ibroh
bagi kita, untuk senantiasa melatih kesabaran dan keikhlasan,
dimanapun posisi kita, disitu pasti kita bisa tetap beramal. semoga
Allah memberikan pertolongannya kepada kita untuk senantiasa
istiqomah dalam jalan da'wah ini hingga kita mendapatkan "Isy
kariiman, Au mut Syahiidan" (hidup dalam kemuliaan, atau mati dalam
ke-syahid-an).

abu-kholid

Selasa, 05 Agustus 2008

SEPOTONG KAYU ANEH

Dalam suatu hadits riwayat Imam Bukhari,
Rasulullah saw pernah bercerita, suatu ketika,
seorang Bani Israil meminjam seribu dinar dari
rekannya, sesama Bani Israil. Si pemberi pinjaman
menanyakan saksi dan jaminan dalam transaksi
mereka. Peminjam pun menjawab cukuplah baginya
Allah sebagai saksi dan penjamin.

Dengan menyebut Allah sebagai saksi sekaligus
penjamin, si peminjam telah menunjukkan
kesungguhan membayar utang. Bayangkan saja kalau
Allah, yang Mahatahu dan Mahakaya, dijadikan
saksi sekaligus penjamin oleh seorang hamba-Nya.

''Kamu benar,'' ucap pemberi pinjaman. Lantas
kedua Bani Israil itu pun melakukan akad
pinjam-meminjam, mulai dari jumlah uang yang akan
dikembalikan, waktu pengembalian, dan lain-lain.

Dengan modal pinjaman itu, si pengutang segera
pergi berlayar meninggalkan negerinya untuk suatu
keperluan. Urusannya selesai tepat di hari dia
harus sudah mengembalikan pinjamannya. Maka dia
berburu-buru mencari kapal untuk pulang, tetapi gagal.

Karena terikat oleh tenggat pengembalian,
sementara ia masih berada di pulau seberang, si
pengutang segera mengambil sepotong kayu dan
melubanginya. Setelah itu, ia memasukan uang seribu dinar dan sepucuk surat.

Di depan laut ia berkata, ''Ya Allah,
sesungguhnya Engkau tahu bahwa aku telah meminjam
seribu dinar dari temanku, dan aku katakan bahwa
'Cukuplah Allah sebagai saksi sekaligus penjamin'
dan ia rela. Ya Allah, aku telah berusaha sekuat
tenaga mendapatkan kapal untuk mengembalikan
pinjaman sesuai tenggat, tapi gagal. Maka,
sepotong kayu berisi seribu dinar dan sepucuk
surat ini aku jadikan dalam amanat-Mu, ya
Allah.'' Setelah itu ia melemparkan kayu itu ke
laut, ia lalu kembali mencari kapal untuk pulang.

Sementara itu, si pemberi pinjaman menunggu
kedatangan peminjam sesuai perjanjian. Ia berdiri
di tepi laut. Namun tiba-tiba, ia melihat
sepotong kayu mendekat kepadanya. Ia pun
mengambilnya. Setelah kayu dibuka, dia mendapati
seribu dinar dan sepucuk surat dari rekannya, si peminjam.

Tak lama si peminjam datang dengan seribu dinar
yang lain. Ia bercerita mengenai kesulitannya
mencari kapal untuk pulang. Pemberi pinjaman
malah mengabari bahwa Allah telah menyampaikan
kirimannya dalam sebuah kayu. Oh, indahnya sifat amanat! 

##########
Oleh: Nur Hasan Atho

Istri Teladan

Pada masa Rasulullah saw, hidup pasangan Ummu Sulaim binti Malhan dan Abu
Thalhah Alanshari. Mereka dikaruniai seorang putra tampan dan cerdas. Suatu
hari, Abu Thalhah harus pergi jauh kendati anaknya sedang sakit. Sang anak
kemudian meninggal ketika ayahnya tak ada di sisinya.

Dengan tabah Ummu Sulaim berucap, "Inna lillaahi wa inna ilaihi raji'un"
seraya meminta ampun dan berdoa pada Allah agar Ia mengaruniainya kesabaran,
ketabahan, serta keturunan. Ia juga berpesan kepada keluarga Abu Thalhah
agar ketika suaminya datang, tak seorang pun mengabari kematian anak mereka
kecuali dia sendiri.

Ketika pulang, Abu Thalhah langsung menanyakan kabar anaknya. Ummu Sulaim
menjawab, "Tiada hari yang ia lebih tenang dan lebih indah dari malam ini."
Abu Thalhah mengira anaknya telah sembuh, lantas ia bersyukur dan memuji
kebesaran Allah. Kemudian Ummu Sulaim berhias untuk suaminya. Setelah
keduanya makan malam, Abu Thalhah melakukan apa yang biasa dilakukan
suami-istri.

Setelah yakin suaminya cukup beristirahat baik fisik maupun batin, Ummu
Sulaim berpikir keras menemukan cara yang tepat mengabarkan tentang kematian
anak mereka. Ia sungguh tak ingin hal pertama yang suaminya dengar setelah
bepergian jauh adalah kabar buruk ini. Akhirnya ia mendekati suaminya
pelan-pelan, lalu menyapanya dengan lembut, "Wahai Abu Thalhah suamiku
tercinta, jika suatu kaum menitipkan barang titipan kemudian mereka ingin
mengambilnya kembali, bolehkah kita melarangnya?"

"Tidak," kontan Abu Thalhah menjawab. "Sebuah titipan harus dikembalikan ke
pemiliknya."

"Anakmu adalah titipan Allah kepada kita," kata Ummu Sulaim. "Allah SWT
telah mengambilnya."

Dengan berlinang air mata, Abu Thalhah mengungkapkan kemurkaannya pada
istrinya karena ia tidak langsung mengabarkannya. Namun, setelah berpikir
tenang, ia sadar bahwa sesungguhnya sang istri telah berusaha menyambutnya
dengan baik. Setelah shalat Subuh, ia menceritakan semua yang terjadi pada
Rasulullah saw. Nabi terharu dengan perbuatan Ummu Sulaim, lalu kontan
berdoa buat keduanya seraya bersabda, "Semoga Allah memberkati kalian pada
malam kalian yang telah berlalu."

Menurut Anas bin Malik, sahabat Nabi, "Ummu Sulaim kemudian hamil sejak
malam itu dan ia punya sepuluh anak yang semuanya membaca Alquran." 

##########
Oleh: Ahmad Hadi Yasin
##########

JIHAD WANITA

Asma binti Yazid ra bertanya pada Nabi Muhammad saw. "Ya Rasulullah, saya
adalah utusan kaum wanita untuk menghadap baginda. Sesungguhnya Allah
mengutus Anda dengan membawa kebenaran untuk kaum laki-laki dan wanita, lalu
kami beriman dan mengikuti Anda.

Namun kami, kaum wanita, terbatas hanya menjadi penunggu rumah kalian (kaum
laki-laki) dan mengandung anak-anak kalian, sedangkan kalian kaum laki-laki
diberi keutamaan atas kami lewat shalat Jumat, shalat berjamaah, menjenguk
orang sakit, menghadiri jenazah, dan lebih utama dari itu semua adalah jihad
fi sabilillah."

"Bila laki-laki berangkat untuk melakukan ibadah haji, berperang, dan
umrah," lanjut Asma, "kamilah yang menjaga harta mereka, menenun pakaian,
dan mendidik anak-anak mereka. Apakah kami menyertai mereka dalam kebaikan
dan pahala, wahai Rasulullah?"

Rasulullah bersabda, "Kembalilah wahai wanita dan beri tahukanlah semua
wanita di belakangmu bahwa taat kepada suami karena mengakui haknya sebagai
suami, itu sebanding dengan semua pahala dan jihad yang kamu sebutkan itu,
namun sedikit di antara kalian yang melakukannya." (HR Al Bazzar dan
Ath-Thabrani).

Dari hadis tersebut dapat dipahami bahwa ketika hendak membangun sebuah
masyarakat, Islam memberikan perhatian khusus kepada kaum wanita demi
terwujudnya masyarakat Islam yang sempurna. Bila tugas wanita pada masa
sebelum Islam hanya sebatas pemuas nafsu seks laki-laki dan melahirkan
anak-anak mereka, di masa Islam, mereka memiliki tugas lain yang sangat
mulia dan bahkan merupakan tugas pokoknya, yaitu sebagai ibu dan pengatur
rumah tangga yang akan melahirkan mujahid-mujahid agung demi kejayaan Islam.

Agama ini menganggap suci aktivitas kaum wanita dalam rumah tangga. Meskipun
secara lahir aktivitas perempuan tampak terlalu sedikit dibanding dengan
aktivitas kaum laki-laki, namun pahala aktivitas yang sedikit ini sebanding
dengan aktivitas yang banyak lagi sulit yang dilakukan kaum laki-laki
seperti jihad, bekerja mencari rezeki, shalat berjamaah, dan ibadah fisik
lainnya.

Tentu saja, agar mampu mengobarkan semangat jihad dan memunculkan generasi
yang tangguh, kaum wanita harus memiliki akidah Islamiyah yang kokoh pula,
di samping punya intelektualitas cemerlang. 

##########
Oleh: K Ariyah
Petikan Hadits: Al Bazzar dan Ath-Thabrani
##########

Senin, 04 Agustus 2008

QS Al A'raf : 126

| | |
~ ~ ~
o__,_\ _| | . __o_\ _| | (|_|_| | o_,_,_,_____,
( .. / (_) / ( .

Bismillah irRahman irRaheem

In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful

Rabbanaa afrigh 'alayna shahran wa tawaffanaa muslimiina

Ya Tuhan kami , limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami
dalam keadaan menyerah diri (kepada-Mu) (QS Al A'raf : 126)

QS Az Zumar : 46

Bismillah irRahman irRaheem

In Name of Allah the Most Gracious, the Most Merciful

Allahumma faathiras samawaati wal ardhi 'aalimal ghaybi wasy syahaadati anta
tahkuma bayna 'ibaadika fii maa kaanuu fiihi yakhtalifuuna

Ya Allah Pencipta langit dan bumi , yang mengetahui yang ghaib dan yang
nyata , engkau-lah Yang memutuskan antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang
mereka perselisihkan (QS Az Zumar : 46)

sender: He Man

Tukang Cukur

alkisah ada seorang yang ingin memangkas rambutnya, lalu tentu saja
dia pergi ke tukang cukur. sesampainya di tempat tukang cukur, ia
segera dilayani oleh seorang tujang cukur yang ternyata talkactive,
lalu merekapun berbincang-bincang sambil masing-masing melaksanakan
perannya, yang satu nyukur yang satu lagi dicukur.

pembicaraan berkembang sampai si tukang cukur menyatakan bahwa ia
tidak lagi percaya tuhan. ia berkata "tuhan itu tidak ada, jika tuhan
ada mengapa ia membiarkan peperangan, kenapa ada manusia yang
kelaparan, kenapa manusia dibiarkan menderita, sedangkan manusia lain
yang menindasnya dibiarkan saja."

si pelanggan ini kebingungan, ia tidak tahu harus menjawab apa, maka
ia diam saja sampai si tukang cukur selesai melaksanakan tugasnya.

ia pun keluar dari salon itu dengan wajah muram. baru beberapa
langkah ia keluar dari salon, ia melihat orang yang berkumis dan
berjenggot lebat serta berambut gondrong, ia kemudian berlari masok
ke salon sambail berteriak, "yang namanya tukang cukur itu tidak ada!"

tukang cukur yang ada di dalam salon heran, lalu menyahut "lho,
bukankah saya ada disini? bukannya barusan anda baru saja saya cukur?"

si pelanggan menjawab "kalau ada tukang cukur, kenapa ada orang yang
berkumis, berjenggot dan berambut gondrong berkeliaran?"

tukang cukur menjawab "ooh, itu karena orang itu tidak mau mendatangi
tukang cukur"

pelanggan itu tersenyum dan berkata "begitu pula dengan tuhan, bukan
tuhannya yang tidak ada tapi manusialah yang tidak mau mendatangi tuhan."

sender: just someone

Jika waktu itu tiba....

Seperti biasa saya sehabis pulang kantor tiba dirumah langsung duduk
bersantai sambil melepas penat. sepertinya saya sangat enggan untuk
membersihkan diri dan langsung sholat. sementara anak2 & istri sedang
berkumpul diruang tengah.

Dalam kelelahan tadi, saya disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi2 yang
menghembus tepat dimuka saya. selang beberapa lama seorang yang tak tampak
mukanya berjubah putih dengan tongkat ditangannya tiba2 sudah berdiri
didepanku.

Saya sangat kaget dengan kedatangannya yang tiba2 itu. Sebelum sempat
bertanya.....siapa dia...tiba2 saya merasa dada saya sesak... sulit untuk
bernafas.... namun saya berusaha untuk tetap menghirup
udara..sebisanya...... ang saya
rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan pelan2 dari dadaku......terus
berjalan......kekerongkonganku....sakittttttttt........sakit........rasanya.
keluar airmataku menahan rasa sakitnya,.... oh tuhan ada apa dengan
diriku.....
dalam kondisi yang masih sulit bernafas tadi , benda tadi terus memaksa
untuk keluar dari tubuhku... kkhh.........khhhh..... kerongkonganku
berbunyi. seolah tak mampu menahan benda tadi...
badanku gemetar... peluh keringat mengucur deras....mataku terbelalak.....
air mataku seolah tak berhenti....tangan & kakiku kejang2 sedetik setelah
benda itu meninggalkan aku.

Aku melihat benda tadi dibawa oleh orang misterius itu...pergi...berlalu
begitu saja....hilang dari pandangan.
Namun setelah itu.........aku merasa aku jauh lebih ringan, sehat,segar,
cerah... tidak seperti biasanya.
Aku herann... istri & anak2 ku yang sedari tadi ada diruang tengah,,,, tiba2
terkejut berhamburan kearahku..

Disitu aku melihat ada seseorang yang terbujur kaku ada tepat dibawah sofa
yang kududuki tadi . badannya dingin kulitnya membiru. siapa
dia????????........ mengapa anak2 & istriku memeluknya sambil menangis...
mereka menjerit...histeris ...terlebih istriku seolah tak mau melepaskan
orang yang terbujur tadi... siapa dia.............????????

Betapa terkejutnya aku ketika wajahnya dibalikkan.....
dia........dia.......dia mirip dengan aku....ada apa ini Tuhan...????????
Aku mencoba menarik tangan istriku tapi tak mampu..... Aku mencoba
merangkul anak2 ku tapi tak bisa ...Aku coba jelaskan kalau itu bukan aku.
Aku coba jelaskan kalau aku ada disini.. Aku mulai berteriak.....tapi mereka
seolah tak mendengarkan aku.........seolah mereka tak melihatku...

Dan mereka terus-menerus menangis....aku sadar..aku sadar...bahwa orang
misterius tadi telah membawa roh ku.. Aku telah mati...aku telah mati. Aku
telah meninggalkan mereka ..tak kuasa aku menangis..........berteriak......
aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku.

Aku sangat sedih.. selama hidupku belum banyak yang kulakukan untuk
membahagiakan mereka. Belum banyak yang bisa kulakukan untuk membimbing
mereka. Tapi waktuku telah habis.......masaku telah terlewati........aku
sudah tutup usia ....pada saat aku terduduk disofa setelah lelah
seharian bekerja.

Sungguh bila aku tau aku akan mati, aku akan membagi waktu kapan harus
bekerja, beribadah, untuk keluarga dll.
Aku menyesal aku terlambat menyadarinya. Aku mati dalam keadaan belum
sholat.

Ohh Tuhan, Jika kau ijinkan keadaanku masih hidup masih bisa membaca
E-mail ini. sungguh aku amat sangat bahagia. Karena aku masih mempunyai
waktu untuk bersimpuh, mengakui segala dosa & berjanji bila maut menjemputku
kelak. aku telah berada pada keadaan yang siap.


original sender:: bbudiman

"Pesankan Saya, Tempat di Neraka!!"

Sebuah kisah dimusim panas yang menyengat. Seorang kolumnis majalah Al
Manar mengisahkannya...Musim panas merupakan ujian yang cukup berat.

Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian
kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas Menjadikannya menggadaikan
akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher,
kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, Cairo-Alexandria; di sebuah
mikrobus. Ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk
dideskripsikan sebagai penutup aurat. Karena menantang kesopanan. Ia
duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian
seperti itu mengundang 'perhatian' kalau bisa dibahasakan sebagai
keprihatinan sosial.Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk
di sampingnya mengingatkan. Bahwa pakaian seperti itu bisa mengakibatkan
sesuatu yang tak baik bagi dirinya. Disamping pakaian seperti itu juga
melanggar aturan agama dan norma kesopanan.

Tahukah Anda apa respon perempuan muda tersebut?
Dengan ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan kemarahannya.
Karena merasa privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah
hak prerogatif seseorang.
"Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat di
neraka Tuhan Anda!! Sebuah respon yang sangat frontal. Dan sang bapak
pun hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah.

Detik-detik berikutnya suasanapun hening. Beberapa orang terlihat
kelelahan dan terlelap dalam mimpinya. Tak terkecuali perempuan muda
itu. Hingga sampailah perjalanan dipenghujung tujuan. Di terminal akhir
mikrobus Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun. Tapi
mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat
tertidur. Ia berada didekat pintu keluar. Bangunkan saja!", begitu
kira-kira permintaan para penumpang. Tahukah apa yang terjadi.

Perempuan muda tersebut benar-benar tak bangun lagi. Ia menemui
ajalnya. Dan seisi
mikrobus tersebut terus beristighfar, menggumamkan kalimat Allah
sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.
Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan.

Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya.... Seandainya tiap
orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat...
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan Tuhannya dalam keadaan
yang buruk...

Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah...
Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.
Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat denganNYA semakin dekat.
Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar... mumpung kesempatan
itu masih ada.

Sumber: Cerita dari Mesir "Pesankan Saya, Tempat di Neraka!!"

Jumat, 01 Agustus 2008

DOA YANG SELALU DIKABULKAN

Oleh: Helvy Tiana Rosa

Pagi itu, 3 Mei 1998, dari Jakarta, saya diundang mengisi seminar di
IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Saya duduk di bangku kedua ari
depan sambil menunggu kedatangan pembicara lain, Mimin Aminah, yang
belum saya kenal. Jam sembilan tepat, panitia menghampiri saya dan
memperkenalkan ia yang baru saja tiba. Saya segera berdiri menyambut
senyumnya yang lebih dulu merekah. Ia seorang yang bertubuh besar,
ramah, dalam balutan gamis biru dan jilbab putih yang cukup panjang.
Kami berjabat tangan erat, dan saat itu tegas dalam pandangan saya
dua kruk (tongkat penyangga yang dikenakan-nya) serta sepasang kaki
lemah dan kecil yang ditutupi kaos kaki putih. Sesaat batin saya
hening, lalu melafazkan kalimat takbir dan tasbih.


Saat acara seminar dimulai, saya mendapat giliran pertama. Saya
bahagia karena para peserta tampak antusias. Begitu juga ketika
giliran Mimin tiba Semua memperhatikan dengan seksama apa yang
disampaikannya. Kata-kata yang dikemukakannya indah dengan retorika
yang menarik. Wawasannya luas, pengamatannya akurat. Saya tengah
memandang wajah dengan pipi merah jambu itu saat Mimin berkata dengan
nada datar. "Saya diuji Allah dengan cacat kaki ini seumur hidup
saya." Ia tersenyum. "Saya lahir dalam keadaan seperti ini. Mungkin
banyak orang akan pesimis menghadapi keadaan yang demikian, tetapi
sejak kecil saya telah memohon sesuatu pada Allah. Saya berdoa agar
saat orang lain melihat saya, tak ada yang diingat dan disebutnya
kecuali Allah," Ia terdiam sesaat dan kembali tersenyum.
"Ya, agar mereka ingat Allah saat menatap saya. Itu saja."

Dulu tak ada orang yang menyangka bahwa ia akan bisa kuliah. "Saya
kuliah di Fakultas Psikologi," katanya seraya menambahkan bahwa
teman-teman pria dan wanita di Universitas Islam Bandung-tempat
kuliahnya itu-senantiasa bergantian membantunya menaiki tangga bila
kuliah diadakan di lantai dua atau tiga. Bahkan mereka hafal jam
datang serta jam mata kuliah yang diikutinya. "Di antara mereka ada
yang membawakan sebelah tongkat saya, ada yang memapah, ada juga yang
menunggu di atas," kenangnya. Dan civitas academica yang lain?
Menurut Mimin ia sering mendengar orang menyebut-nyebut nama Allah
saat menatapnya. "Mereka berkata: Ya Allah, bisa juga ya dia kuliah,"
senyumnya mengembang lagi. "Saya bahagia karena mereka menyebut nama
Allah. Bahkan ketika saya berhasil menamatkan kuliah, keluarga,
kerabat atau teman kembali memuji Allah. Alhamdulillah, Allah memang
Maha Besar. Begitu kata mereka."

Muslimah bersahaja kelahiran tahun 1966 ini juga berkata bahwa ia tak
pernah ber-mimpi akan ada lelaki yang mau mempersuntingnya. "Kita
tahu, terkadang orang normal pun susah mendapatkan jodoh, apalagi
seorang yang cacat seperti saya. Ya tawakal saja." Makanya semua
geger, ketika tahun 1993 ada seorang lelaki yang saleh, mapan dan
normal melamarnya. "Dan lagi-lagi saat walimah, saya dengar banyak
orang menyebut-nyebut nama Allah dengan takjub. Allah itu maha kuasa,
ya. Maha adil! Masya Allah, Alhamdulillah, dan sebagainya," ujarnya
penuh syukur.

Saya memandang Mimin dalam. Menyelami batinnya dengan mata mengembun.
"Lalu saat saya hamil, hampir semua yang bertemu saya, bahkan orang
yang tak mengenal saya, menatap takjub seraya lagi-lagi mengagungkan
asma Allah. Ketika saya hamil besar, banyak orang menyarankan agar
saya tidak ke bidan, melainkan ke dokter untuk operasi. Bagaimanapun
saat seorang ibu melahirkan otot-otot panggul dan kaki sangat
berperan. Namun saya pasrah. Saya merasa tak ada masalah dan yakin
bila Allah berkehendak semua akan menjadi mudah. Dan Alhamdulillah,
saya melahirkan lancar dibantu bidan," pipi Mimin memerah kembali.
"Semua orang melihat saya dan mereka mengingat Allah. Allahu Akbar,
Allah memang Maha Adil, kata mereka berulang-ulang."
Hening. Ia terdiam agak lama. Mata saya basah, menyelami batin Mimin.
Tiba-tiba saya merasa syukur saya teramat dangkal dibandingkan
nikmatNya selama ini. Rasa malu menyergap seluruh keberadaan saya.
Saya belum a pa-apa. Yang selama ini telah saya lakukan bukanlah apa-apa.

Astaghfirullah. Tiba-tiba saya ingin segera turun dari tempat saya
duduk sebagai pembicara sekarang, dan pertamakalinya selama hidup
saya, saya menahan airmata di atas podium. Bisakah orang ingat pada
Allah saat memandang saya, seperti saat mereka memandang Mimin?

Saat seminar usai dan Mimin dibantu turun dari panggung, pandangan
saya masih kabur. Juga saat seorang (dari dua) anaknya menghambur ke
pelukannya. Wajah teduh Mimin tersenyum bahagia, sementara telapak
tangan kanannya berusaha membelai kepala si anak. Tiba-tiba saya
seperti melihat anak saya, yangselalu bisa saya gendong kapan saya
suka. Ya, Allah betapa banyak kenikmatan yang Kau berikan padaku.
Ketika Mimin pamit seraya merangkul saya dengan erat dan berkata
betapa dia mencintai saya karena Allah, seperti ada suara menggema di
seluruh rongga jiwa saya. "Subhanallah, Maha besar Engkau ya Robbi,
yang telah memberi pelajaran pada saya dari pertemuan dengan hambaMu
ini. Kekalkanlah persaudaraan kami di Sabilillah. Selamanya. Amin."

Mimin benar. Memandangnya, saya pun ingat padaNya. Dan cinta saya
pada Sang Pencipta, yang menjadikan saya sebagaimana adanya, semakin
mengkristal.


("Pelangi Nurani": Penerbit Asy Syaamil, 2002)

Shalat Khusyu 2

Sambungan dari Shalat Khusyu 1, .....

4. Manajemen Tertib (Rukun Sholat Tertib)

Rupanya Allah SWT menjadikan hidup tertib teratur dengan proporsional adalah
kunci sukses. Sholat itu dilakukan dengan tertib. Barang siapa yang hidupnya
tidak teratur, tidak teratur makan sakit maag, tidak teratur tidur kesehatan
terganggu, tidak teratur makan obat akan teracuni. Perkataan yang tidak
teratur akan menimbulkan masalah, manajemen keuangan yang tidak
teratur akan jadi bangkrut.

Melakukan sesuatu tanpa aturan, jalan yang tidak teratur akan semrawut,
macet. Maka pertanyaan pada diri kita, apakah kita termasuk orang yang
memiliki senang hidup dalam sebuah tatanan yang teratur dengan baik
proporsional?

Jikalau menjadi orang yang seenaknya sendiri tidak mau hidup dalam aturan
yang benar dan disiplin menjalankan aturan yang benar dan disiplin
menjalankan aturan maka tipis harapan kita akan berprestasi. Kita harus
menikmati hidup yang teratur, rapi, tertib dengan baik. Yang dilakukan
dengan proporsional ikhlas karena Allah semata. Bersih dari cacat
cela perbuatan nista, insya Allah.

5. Tumaninah
Tumaninah ini artinya tenang. Ini yang sangat dahsyat dalam sebuah prestasi.
Kita sering melakukan sesuatu tapi pada saat tubuh kita melakukan sesuatu
pikiran kita tidak disana, hati kita tidak disana akibatnya prestasi apa
yang bisa dicapai tanpa kehadiran konsentrasi.


Sholat yang baik itu gerakannya disempurnakan disana hatinya hadir pikiran
tertuju konsentrasi. Sebuah kombinasi amal yang sangat indah. Jika kita
sedang bekerja, 8 jam efektif dengan perasaan bahagia, tenang,
konsentrasi yang baik.

Inilah sebenarnya orang yang akan berprestasi maksimal, seimbang dalam
melakukan apapun adil dalam waktu-waktunya hadir lahir batinnya. Begitu pun
juga fokus dalam sikapnya, tentram dalam tindak tanduknya. Subhanallah

6. Siap dalam segala situasi

Berdiri, ruku, sujud. Ketika berdiri akal lebih tinggi dari hati. Bagaimana
saatnya mengolah akal kita. Suatu saat sedang ruku keseimbangan antara qolbu
dengan akal, begitupun ketika sujud, akal harus tunduk kepada qolbu kita.
Tidak takabur si akal dengan kecerdasannya. Tawadlu dengan qolbu. Subhanallah.

Keseimbangan antara hati, ada saatnya akal benar-benar kita peras sedemikian
rupa sebagian kerja kita dan fisik kita ikut. Cobalah kita lihat bagaimana
hidup ini ada saatnya diatas, di tengah, dibawah, berulang. Kita
nikmati sebagai bagian episode hidup kita.

Tidak usah heran sekarang mudah, besok sulit. Adakalanya akal kita begitu
sulit memecahkan, hati kita yang dominan. Keseimbangan inilah yang
dibutuhkan, tindakan yang selalu proporsional dalam gerak gerik kita.
Tawadlu adalah kunci sukses, jauh dari ketakaburan walaupun telapak
kaki kita sama dengan kening kita.

7. Salam
Sholat ditutup dengan salam. Dengan salam kita memberikan jaminan pada
orang-orang disekitar kita. Bahwa kita berharap keselamatan. Dan saya bukan
biang kezaliman bagi siapapun dan saya tidak akan merugikan siapapun.

Artinya seorang yang sholatnya khusyu dia akan menjaga tindak tanduknya.
Agar orang lain merasa aman tidak teraniaya, oleh apapun yang dia miliki,
dia lakukan. Seorang yang benar-benar ahli sholat yang khusyu, akhlaknya
akan bebas dari kezaliman terhadap siapa pun. Sholat yang khusyu adalah
sholat yang sangatproduktif dengan kebaikan.

Orang yang khusyu dalam sholatnya, ibadah komunikasinya nikmat tentram
ketika dalam sholat dan tentram pula dalam aktivitas sehari-hari. Karena ia
sangat berprestasi, disiplin waktunya, manajemen waktu yang optimal, dengan
niat yang selalu lurus dan bersih sehingga tidak goyah oleh imbalan pujian
makhluk-makhluk pribadi yang selalu menjaga kebersihan lahir batin,
hartanya juga.

Pribadi yang selalu tertib bersikap apapun teratur sehingga efektif dan
efisien tindakannya. Pribadi yang benar-benar tumaninah menjalankan setiap
tugasnya hadir dengan kemantapan pribadi ketentraman jiwa,
kesungguhan, keseriusan.

Pribadi yang benar-benar siap menyikapi setiap episode dengan baik dan penuh
ketawadluan. Dan pribadi yang merupakan jaminan tidak akan memberikan
kerugian, kezaliman bagi siapapun juga.

Mudah-mudahan dengan hikmah sholat seperti ini maka Allah menghimpun
kesuksesan duniawi, harta, kedudukan, persahabatan yang merupakan bagian
dari rasa aman yang Allah berikan kepada makhluknya. Wallahu'alam

Shalat Khusyu 1

(KH. Abdullah Gymnastiar)

Bismillahhirrahmaanirrahiim,
Dalam Al-Qur'an Surat Al Mumi'nun ayat 1: Qod aflahal mu'minuun. Al ladziina
hum fii sholatihim khoosyi'uun. Amat sangat berbahagia, sukses orang yang
beriman yang khusyu dalam sholatnya. Dengan kata lain siapapun yang
merindukan kebahagiaan yang hakiki.

Kesuksesan sejati, kemenangan dalam hidup ini selayaknya kita memperhatikan
kualitas sholat. Dapat dipastikan bahwa perintah sholat bukan untuk
kepentingan Allah yang Maha Agung. Yang sudah memiliki segala-galanya dengan
sempurna. Perintah sholat seluruh keuntungannya akan kembali kepada pelakunya.

Kalau kita simak sholat khusyu bukanlah sesuatu yang mustahil. Karena Allah
tidak mungkin memerintahkan kepada kita sesuatu yang mustahil kita lakukan.
Setidaknya, sholat khusyu itu bisa kita lihat pada waktu sholat dan
sesudah sholat.

Pertama, pada waktu sholat dia akan bisa berkomunikasi dengan Allah sangat
baik sehingga berbuah ketentraman jiwa, kebahagiaan berkomunikasi dengan
Allah. Dan dirikan sholat untuk mengingat Allah.

Kedua, sholat yang khusyu' akan tampak pada perilaku kesehariannya. Berbekas
dalam kepribadian, etos kerja maupun prestasi kesehariannya. Jadi tidak
mungkin kekhusyuan sholat hanya dinikmati pada waktu sholat saja. Karena
sholat yang wajib hanya lima kali sehari jika dilakukan sepuluh menit hanya
50 menit dibanding 24 jam.


Pastilah hikmah sholat yang paling besar justru bisa dilihat ketika
melakukan aktivitas sehari-hari. Aktivitas hubungan sesama manusia,
aktivitas mensejahterakan diri maupun orang lain, harus menjadi bukti
kekhusyuan sholat ini.

Dalam sholat khusyu, justru yang paling penting adalah saat-saat sesudah
sholatnya karena inilah kemenangan yang hakiki. Ketenangan tidak mungkin
dirasakan hanya waktu sholat, kita juga harus tenang diwaktu-waktu lainnya.

Karena itu kita harus menyadari bahwa ketenangan, tidak hanya menyebut nama
Allah saja. Tapi pelengkap syariat dunia, rejeki yang cukup, rumah yang
lapang, jaminan keamanan, keluarga yang sakinah, perlindungan dari
kawan-kawan, inipun merupakan bagian karunia Allah yang harus kita buru
sebagai upaya merealisasikan ketenangan jiwa secara syariat.


Ada 7 hikmah dari sholat yang khusyu':

1. Manajemen waktu (Disiplin waktu)
Allah mengingatkan kita 5 kali sehari. Tidak ada satu agama pun yang begitu
intensif mengingatkan waktu selain Islam. Bahkan Allah bersumpah
berkali-kali atas nama waktu. Wal'ashr, wal lail, wan nahar dan sebagainya.
Karena manusia memang dibatasi waktu. Dan nilai manusia tergantung dari pada
bagaimana dia menyikapi waktu. Kita pasti mati dan kita tidak tahu kapan
mati.

Rasulullah menilai orang yang cerdas bukan orang yang bergelar atau yang
banyak ilmu tapi orang yang banyak ingat mati. Dan sangat mempersiapkan diri
untuk mati. Sehingga penuh perhitungan terhadap setiap gerak-geriknya.


Seorang ahli sholat yang khusyu', bisa dilihat dari cara menyikapi waktu.
Dia begitu menilai berharganya waktu sehingga tidak mau melakukan
kesia-siaan. Sikap dan perilakunya yang menggunakan waktu hanya mau
melakukan yang bermakna.

Siapapun yang sholatnya seperti bagus tetapi begitu banyak membuang waktu
percuma, kufur nikmat terhadap waktu, perlu ditanyakan lagi tentang
kekhusyuan yang sebenarnya. Dengan kata lain orang yang khusyu dalam
sholatnya terlihat dari pribadinya yang sangat menjaga diri dari kesia-siaan
apalagi kemaksiatan.


2. Manajemen niat
Ternyata rahasia sholat dari niat. Qobla subuh, tahiyatul masjid dan sholat
shubuh sama-sama 2 rakaat. Yang membedakan adalah niatnya. Rasulullah
bersabda, Innamal 'amalu binniat, Setiap amal tergantung dari niat.

Siapapun yang ingin sukses harus selalu bertanya niat apapun dibalik yang
dia lakukan dan yang diucapkan. Dia tidak mau bergerak, sebelum lurus niat
karena Allah, tidak menerima amal apapun kecuali niat yang bersih karena
Allah SWT. Semakin bersih niat kita semakin bahagia, semakin ringan yang
kita lakukan, semakin tentram batin ini, semakin indah apapun yang kita
lakukan. Orang-orang yang niatnya ikhlas jauh berbeda dengan orang yang
berniat buruk berniat jahat atau niat yang tidak benar.


3. Manajemen sense of clean
Ternyata tidak ada satu pun yang berani melakukan sholat tanpa diawali wudhu
atau tayamum. Proses bersih dari awal merupakan kunci sukses sholat yang
khusyu. Berarti orang yang sangat mencintai bersih lahir batin itu adalah
rahasia penting kesuksesan dunia akhirat.

Niat lurus dalam aktivitas sehari-hari harus dijaga kebersihan pikiran, dari
licik, jahat, kotor dan mesum. Kita harus jaga kebersihan mata kita dari
memandang yang diharamkan. Kita harus jaga pendengaran kita dari senang
mendengar aib, dll.

Juga semua berasal dari hati yang bersih yang kita jaga tidak diselimuti
kebencian, kedengkian melainkan yang bersih. Juga tubuh bersih dari makanan
yang haram, arta kita bersih dari hak-hak orang lain.
Orang yang sangat mencintai bersih lahir batin insya Allah tidak akan
didatangi kehinaan. Karena kehinaan biasanya dilekatkan dengan segala
sesuatu yang kotor. Maka kalau kita ingin sukses kita harus benar-benar
hidup mencintai bersih lahir batin.

bersambung ke Shalat Khusyu 2